Warriors Bisa Saja Tersingkir di Babak Playoff
Warriors Bisa Saja Tersingkir di Babak Playoff. Di awal musim NBA 2025-2026, Golden State Warriors menghadapi bayang-bayang gelap yang tak biasa: potensi tersingkir di babak playoff untuk pertama kalinya sejak 2020. Dengan rekor 4-3 setelah kekalahan tipis 109-114 dari Indiana Pacers pada 1 November lalu, tim asuhan Steve Kerr ini mulai tunjukkan keretakan. Stephen Curry masih jadi motor dengan rata-rata 28 poin per laga, tapi kekalahan beruntun dari tim papan tengah seperti Pacers ingatkan bahwa era dominasi Dubs mungkin mulai pudar. Prediksi ahli beri peluang 77 persen lolos playoff, tapi proyeksi 45,5 kemenangan tak cukup amankan posisi aman di Barat yang brutal. Di tengah jadwal padat—termasuk laga lawan Phoenix Suns malam ini—risiko tersingkir di ronde awal jadi topik panas. Bagi fans yang haus gelar ke-5, ini bukan mimpi buruk, tapi alarm nyata untuk tim yang bergantung pada Curry di usia 37 tahun. REVIEW KOMIK
Rekor Awal Musim yang Penuh Ketidakpastian: Warriors Bisa Saja Tersingkir di Babak Playoff
Warriors buka musim dengan campuran manis-pahit. Kemenangan meyakinkan atas tim Barat seperti Clippers dan Kings beri harapan, tapi kekalahan dari Pacers jadi pukulan telak. Di laga itu, Curry cetak 32 poin tapi turnover krusial di kuarter akhir biarkan Tyrese Haliburton atur tempo Indiana dengan 25 poin dan 12 assist. Rekor 4-3 tempatkan mereka di peringkat delapan Barat, tertinggal tiga kemenangan dari pemuncak—posisi rawan di konferensi yang penuh talenta seperti Oklahoma City dan Denver.
Statistik awal tunjukkan masalah: pertahanan bocor dengan 112 poin kebobolan rata-rata, terburuk sejak 2019. Draymond Green, di usia 35, masih tangguh dengan 7 rebound per laga, tapi cedera ringan bikin rotasi tipis. Rookie Brandin Podziemski beri energi dari bangku, tapi ketergantungan pada Curry—yang ambil 22 tembakan per laga—bikin tim rentan saat ia off-night. Kekalahan dari Pacers, di mana Warriors unggul rebound 48-42 tapi kalah di three-point 12-8, soroti ketidakcocokan taktik Kerr. Ini bukan start buruk total, tapi cukup buat ahli bilang: satu skid lagi, dan peluang playoff turun di bawah 70 persen.
Prediksi Ahli dan Skenario Tersingkir yang Realistis: Warriors Bisa Saja Tersingkir di Babak Playoff
Panel ahli ESPN dan NBC beri Warriors proyeksi 45,5 kemenangan—cukup untuk play-in, tapi rawan tersingkir di ronde pertama. Peluang lolos playoff 77 persen, tapi hanya 12 persen capai final Barat, jauh dari era dinasti 2015-2019. Skenario tersingkir paling mungkin: finis 7-10 di Barat, kalah di play-in lawan tim lapar seperti New Orleans atau Sacramento, atau seri ronde pertama lawan seed tinggi seperti Nuggets yang punya Jokic tak terhentikan.
Analisis bilang, usia Curry dan Green jadi faktor utama. Curry efisien 48 persen tembakan, tapi beban 37 menit per laga bisa picu kelelahan akhir musim. Klay Thompson, yang pindah ke Dallas musim panas lalu, tinggalkan lubang shooting—Warriors cuma 35 persen dari tiga poin musim ini, jelek untuk tim yang dulu andalkan itu. Jika Podziemski gagal matang cepat, atau trade gagal bawa big man seperti di rumor, Warriors bisa ulangi 2021: lolos play-in tapi kalah ronde pertama dari Lakers. Prediksi bold dari panel: tersingkir di semifinal konferensi, tapi skenario terburuk—eliminasi play-in—bisa terjadi jika rekor jeblok di bawah 40 kemenangan.
Faktor Internal dan Eksternal yang Ancaman Besar
Internal, chemistry tim jadi isu. Curry dan Green harmonis, tapi absennya Andrew Wiggins karena cedera lutut bikin sayap lemah—mereka kalah 15 persen di wing defense. Kerr coba variasi lineup dengan Jonathan Kuminga sebagai starter, tapi inkonsistensi rookie bikin transisi pelan. Eksternal, Barat penuh monster: Thunder dengan Shai Gilgeous-Alexander yang rata-rata 30 poin, atau Timberwolves yang kalahkan Warriors di ronde kedua playoff 2025 sebagai underdog. Jadwal November padat—enam laga dalam 10 hari, termasuk back-to-back—bisa tambah cedera, ingat Curry absen empat laga akhir musim lalu.
Fans dan media soroti manajemen: keputusan tak trade Curry meski rumor, atau gagal ganti Thompson dengan shooter elite, bikin skuad tak seimbang. Tapi, ada sinar: kemenangan atas Suns malam ini bisa angkat moral, terutama jika Curry triple-double lagi. Faktor penentu tersingkir? Kurang depth di bench—Podziemski cetak 15 poin rata-rata, tapi turnover 2,5 per laga tinggi. Jika tak perbaiki, Warriors bisa jadi tim play-in yang rentan, tersingkir sebelum babak utama playoff.
Kesimpulan
Potensi Warriors tersingkir di babak playoff 2026 bukan khayalan; rekor 4-3 awal, prediksi 45,5 kemenangan, dan usia Curry-Green bikin skenario itu realistis. Dari ketidakpastian taktik Kerr hingga ancaman Barat yang ganas, tim ini butuh bangkit cepat—kemenangan lawan Suns malam ini bisa jadi titik balik. Curry tetap ikon, tapi tanpa depth dan adaptasi, dinasti Dubs bisa berakhir di play-in. Bagi fans setia, ini ujian kesabaran: Warriors pernah bangkit dari lubang lebih dalam. Di musim yang panjang, peluang 77 persen masih ada—tapi satu skid buruk, dan tersingkir jadi kenyataan pahit. Chase Center tunggu Curry semburkan api lagi; jika tidak, playoff 2026 bisa jadi akhir era.



Post Comment