Tyrese Haliburton Bilang Kena Nasib Sial di Final NBA
Tyrese Haliburton Bilang Kena Nasib Sial di Final NBA. Musim NBA 2024-2025 merupakan nasib yang sial untuk Pacers terutama untuk salah satu pemainnya. Bintang mereka, Tyrese Haliburton, harus menelan pil pahit setelah cedera parah di Game 7 Final NBA melawan Oklahoma City Thunder pada 22 Juni 2025. Cedera Achilles yang dideritanya membuat dia cuma bisa menonton rekan setimnya dan melihat mereka harus kalah dengan hasil akhir score 103-91. Dalam pernyataan emosional di media sosial, Haliburton bilang dia “kena nasib sial” karena momen besar yang dia impikan sejak kecil berakhir tragis. Apa cerita di balik pernyataan ini? Mari kita ulas sosok Haliburton, alasan dia merasa apes, dan kapan dia bisa balik ke lapangan. BERITA LAINNYA
Siapa Sih Itu Tyrese Haliburton?
Tyrese Haliburton, lahir di Milwaukee, Wisconsin, pada 29 Februari 2000, dia merupakan seorang point guard berbakat yang kini jadi wajah Indiana Pacers. Dengan tinggi 6 kaki 5 inci, dia banyak dikenal karena memiliki visi permainan luar biasa dan kemampuan tembakan tiga angka yang hebat. Kariernya mulai bersinar di Iowa State University, di mana dia pecahkan rekor assist. Drafted ke-12 oleh Sacramento Kings pada 2020, dia kemudian ditrade ke Pacers pada 2022 dalam kesepakatan untuk Domantas Sabonis. Di Indiana, Haliburton langsung jadi bintang, masuk All-Star dua kali (2023, 2024) dan All-NBA Third Team dua kali. Musim 2024/25, dia rata-rata mencetak 18,6 poin dan 9,2 assist per game, bawa Pacers ke Final NBA pertama sejak 2000.
Kenapa Haliburton Bilang Dirinya Terkena Nasib Sial?
Haliburton bilang dirinya sial dikarenakan timing yang sangat buruk saat mendapatkan cedenya. Di Game 7 Final NBA, dia sedang memiliki permainan yang sangat panas, ia mencetak 9 poin dari tiga tembakan tiga poin dalam tujuh menit, sebelum tiba-tiba ambruk tanpa kontak saat coba nge-drive ke keranjang. Cedera Achilles-nya, yang dikonfirmasi lewat MRI, terjadi saat Pacers lagi unggul tipis dan punya kans juara pertama dalam sejarah NBA mereka. Sebelumnya, dia udah main dengan cedera betis di Game 5, tapi tetep nekat main karena nggak mau nyia-nyiain momen Final. Dalam postingan di media sosial, dia bilang, “Aku kerja keras seumur hidup buat momen ini, dan begini akhirnya? Nggak masuk akal.” Haliburton juga ngerasa frustrasi karena cederanya mirip dengan yang dialami Kevin Durant (2019), Damian Lillard, dan Jayson Tatum di playoff 2025, yang semuanya butuh waktu lama buat pulih.
Kapan Prediksi Haliburton Bisa Kembali ke NBA Lagi? Tyrese Haliburton Bilang Kena Nasib Sial di Final NBA
Cedera Achilles adalah mimpi buruk buat atlet, dan Haliburton kemungkinan besar absen sepanjang musim 2025/26. Setelah operasi pada 24 Juni 2025 di New York, presiden Pacers Kevin Pritchard bilang, “Kami nggak mau ambil risiko, dia nggak akan main musim depan.” Rata-rata pemulihan cedera Achilles butuh 8-12 bulan, tapi dengan usia muda (25 tahun) dan kemajuan medis, ada harapan Haliburton bisa balik di awal musim 2026/27. Dia sendiri optimis, nulis di media sosial, “Beri aku waktu, aku bakal balik jadi versi terbaik Tyrese Haliburton.” Tapi, kecepatan dan kelincahannya, yang jadi andalan permainannya, mungkin butuh waktu buat pulih sepenuhnya, seperti yang dialami Durant pasca cedera serupa.
Kesimpulan: Tyrese Haliburton Bilang Kena Nasib Sial di Final NBA
Cederanya Tyrese Haliburton di Final NBA 2025 jadi pukulan yang sangat berat, baik buat dirinya maupun Pacers. Dari bintang muda yang bawa timnya ke puncak, dia tiba-tiba harus hadapi kenyataan pahit absen semusim. Pernyataannya soal “nasib sial” mencerminkan frustrasi seorang pejuang yang kehilangan momen besar. Tapi, dengan karakter kuat dan dukungan tim serta pacarnya, Haliburton punya peluang untuk bisa bangkit dan bersinar lagi. Dia udah buktiin bisa bikin keajaiban di lapangan, dan sekarang tantangannya adalah bikin keajaiban di proses pemulihan. Penggemar Pacers dan dunia basket cuma bisa berdoa dan nunggu “the Haliban” balik ngasih assist maut di lapangan.
Post Comment