Lebron Sangat Cocok Main Dengan Doncic & Reaves

lebron-sangat-cocok-main-dengan-doncic-reaves

Lebron Sangat Cocok Main Dengan Doncic & Reaves. LeBron James akhirnya kembali ke lapangan setelah absen karena cedera sciatica sejak awal musim 2025-2026. Di usia 40 tahun yang sebentar lagi genap 41, bintang Lakers ini langsung angkat bicara soal kecocokannya bermain bersama dua motor utama tim saat ini, Luka Doncic dan Austin Reaves. “Saya bisa fit di tim mana pun di dunia ini,” tegas LeBron usai latihan pertama bersama skuad lengkap. Pernyataannya ini langsung menjawab keraguan banyak pihak, apalagi Lakers sempat start 10-4 tanpa dirinya berkat performa ganas duo Doncic-Reaves. Kembalinya LeBron justru dianggap sebagai tambahan sempurna untuk trio yang berpotensi mendominasi liga. BERITA BASKET

Adaptasi LeBron untuk Duo Muda: Lebron Sangat Cocok Main Dengan Doncic & Reaves

LeBron sadar betul bahwa bola lebih sering di tangan Doncic dan Reaves musim ini. Karena itu, ia habiskan offseason dengan latihan spot-up shooting dan gerakan tanpa bola. “Luka dan AR bakal banyak pegang bola, jadi saya harus efektif meski tidak selalu handle,” katanya di media day. Hasilnya terlihat di laga debut musimnya melawan Utah Jazz pada 18 November 2025. LeBron ambil sedikit tembakan, tapi tetap beri dampak lewat passing, rebound, dan defense. Ia bilang bisa lakukan segalanya di lapangan, termasuk jadi screener atau facilitator saat off-ball. Pendekatan ini membuatnya tak ganggu ritme Doncic-Reaves yang sudah panas, malah bikin offense semakin fleksibel.

Performa Trio di Lapangan Sudah Terbukti: Lebron Sangat Cocok Main Dengan Doncic & Reaves

Di pertandingan pertama bertiga, Lakers hajar Jazz dengan skor telak. Doncic cetak 37 poin plus 10 assist, Reaves 26 poin, sementara LeBron kontribusi all-around tanpa rebut spotlight. Chemistry mereka langsung klik: Doncic dan Reaves tetap jadi shot creator utama, tapi LeBron buka ruang lebih lebar dengan gravitasi tarikannya. Reaves sendiri bilang kehadiran LeBron langsung angkat level tim. “Dia LeBron, presence-nya saja sudah bikin beda,” ujar Reaves. Kemenangan itu bukti bahwa kekhawatiran soal “terlalu banyak ball-dominant player” terlalu berlebihan. LeBron sudah terbiasa main bareng bintang lain sepanjang karier, dan kali ini ia pilih peran pendukung yang tetap mematikan.

Dampak Jangka Panjang bagi Lakers

Dengan LeBron kembali, Lakers kini punya tiga playmaker elite yang saling melengkapi. Doncic sebagai scorer utama, Reaves yang naik kelas jadi All-Star level, plus LeBron sebagai floor general cerdas. Pelatih JJ Redick pun optimistis trio ini bisa dominasi, apalagi LeBron tambah elemen defense dan leadership yang kurang saat ia absen. Rekor tim yang sudah bagus tanpa LeBron, kini berpotensi lebih ganas lagi. Banyak analis bilang ini seperti versi upgrade dari Heat Big Three dulu, tapi dengan gaya permainan modern yang lebih cepat dan spacing更好.

Kesimpulan

LeBron James membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap relevan di tim bertabur talenta seperti Lakers sekarang. Keyakinannya bermain bareng Luka Doncic dan Austin Reaves bukan omong kosong, tapi sudah terlihat di lapangan. Trio ini punya semua elemen untuk jadi yang paling ditakuti di liga: scoring, playmaking, IQ basket tinggi, dan chemistry yang terus berkembang. Jika mereka tetap sehat dan terus saling melengkapi, Lakers punya peluang besar juara musim ini. LeBron sekali lagi tunjukkan kenapa ia masih salah satu yang terbaik, bahkan saat memilih bermain untuk tim, bukan sebaliknya.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Post Comment