JJ Redick Bahagia Usai Reaves Menjadi Penentu Kemenangan

jj-redick-bahagia-usai-reaves-menjadi-penentu-kemenangan

JJ Redick Bahagia Usai Reaves Menjadi Penentu Kemenangan. Malam yang tak terlupakan di Crypto.com Arena pada 29 Oktober 2025, saat Los Angeles Lakers merebut kemenangan dramatis 108-107 atas Minnesota Timberwolves berkat tembakan tiga angka penentu kemenangan dari Austin Reaves di detik-detik akhir. Pelatih anyar JJ Redick tak bisa menyembunyikan kegembiraannya pasca-laga, memuji Reaves sebagai “pemimpin yang sudah mapan” di skuadnya. Ini bukan sekadar kemenangan biasa; bagi Lakers yang lagi adaptasi dengan skuad pendek karena cedera, momen ini jadi bukti ketangguhan tim di bawah Redick, mantan analis ESPN yang baru ambil alih kursi pelatih musim panas lalu. Reaves, pemain berusia 27 tahun yang direkrut dari undrafted 2021, cetak 24 poin dengan efisiensi tinggi, termasuk clutch shot yang bikin fans berdecak kagum. Redick, dengan senyum lebar di konferensi pers, bilang ia “sangat nyaman” lihat Reaves ambil keputusan krusial. Di tengah persaingan ketat Barat, kemenangan ini angkat moral Lakers yang sempat tertinggal 15 poin di kuarter ketiga, dan sorotan kini ke bagaimana duo pelatih-pemain ini bangun fondasi musim 2025/26. REVIEW FILM

Game-Winner Spektakuler Austin Reaves yang Ubah Arus Pertandingan: JJ Redick Bahagia Usai Reaves Menjadi Penentu Kemenangan

Austin Reaves tampil seperti pahlawan super sepanjang laga lawan Timberwolves. Masuk dari bangku cadangan, ia langsung ambil alih ritme di kuarter kedua dengan serangkaian tembakan jarak menengah dan drive ke ring yang tak terbendung. Total, Reaves catat 24 poin dari 9 tembakan, efisiensi 60 persen, plus lima rebound dan tiga assist—angka yang bikin ia jadi top performer malam itu. Tapi puncaknya di menit terakhir: dengan skor 107-105 untuk Wolves, Reaves ambil bola dari LeBron James, dribel lewati bek, dan lepaskan three-pointer dari sudut kanan yang bersarang sempurna saat buzzer berbunyi. Itu bukan keberuntungan; Reaves sudah latihan shot serupa ribuan kali di gym, dan ini jadi game-winner ketiganya musim ini.

Performa Reaves ini kontras dengan start musimnya yang naik-turun. Pekan lalu, ia kesulitan lawan Clippers dengan cuma 12 poin, tapi malam ini ia tunjukkan mental baja. Cedera Anthony Davis dan Jarred Vanderbilt bikin skuad pendek, tapi Reaves isi kekosongan dengan pertahanan solid: ia blok dua tembakan dan intersep krusial yang cegah comeback Wolves. Pelatih lawan, Chris Finch, akui pasca-laga: “Reaves main seperti veteran, tak seperti pemain enam tahun karir.” Momen ini ingatkan fans pada clutch performer seperti Kobe Bryant—Reaves, dengan gaya sederhana dan kerja keras, jadi ancaman baru di akhir laga. Bagi Lakers yang butuh kedalaman, ini bukti Reaves siap angkat beban lebih berat di musim yang panjang.

Pujian Hangat JJ Redick yang Tunjukkan Visi Pelatih Baru: JJ Redick Bahagia Usai Reaves Menjadi Penentu Kemenangan

JJ Redick, yang baru pertama kali latih di level NBA setelah karir 15 tahun sebagai pemain, tak segan tunjukkan emosi pasca-kemenangan. Di ruang media, ia peluk Reaves dan bilang, “Ini permainan terbaiknya sebagai Laker, dan saya sangat bahagia untuknya.” Redick soroti kepemimpinan Reaves: “Dia sudah mapan sebagai leader. Kami butuh itu dari dia, terutama saat skuad pendek.” Ini bukan pujian kosong; Redick, dengan latar belakang analis tajam, sudah prediksi potensi Reaves sejak pramusim. Ia sering dorong Reaves ambil shot krusial di latihan, fokus bangun kepercayaan diri lewat film studi lawan.

Reaksi Redick ini sejalan dengan filosofinya: bangun tim lewat hubungan pribadi, bukan cuma taktik. Sebagai rookie coach, ia hadapi tekanan besar di Lakers—tim dengan ekspektasi juara—tapi momen seperti ini bikin ia nyaman. Redick bilang ia “sangat nyaman” lihat Reaves ambil keputusan akhir laga, bandingkan dengan karirnya sendiri di Duke dan NBA di mana clutch shot jadi ciri khas. Pujian ini juga sentuh rekan tim; LeBron James tweet pasca-laga: “Reaves adalah masa depan kami.” Bagi Redick, yang kontraknya hingga 2027, kemenangan ini validasi awal: ia bukan sekadar mantan pemain, tapi pelatih yang paham potensi tersembunyi.

Dampak Kemenangan untuk Morale dan Posisi Lakers di Barat

Kemenangan ini efek domino bagi Lakers yang lagi cari identitas. Dengan rekor 5-3 setelah delapan laga, mereka naik ke peringkat keenam Barat, selisih dua poin dari Thunder pemuncak. Absennya Davis karena cedera pergelangan kaki bikin rotasi tipis, tapi Reaves isi celah dengan efisien—tim unggul rebound 48-42 meski tanpa big man utama. Ini juga tes buat kedalaman: Rui Hachimura cetak 18 poin dari bench, sementara Gabe Vincent beri energi defensif. Redick puji adaptasi skuad: “Kami main tim-oriented malam ini, bukan bergantung satu orang.”

Lebih luas, momen ini angkat semangat di tengah kontroversi off-court, seperti rumor trade LeBron. Kemenangan atas Wolves, tim kuat dengan Anthony Edwards yang cetak 30 poin, bukti Lakers bisa bersaing tanpa bintang utama. Bagi Reaves, ini naikkan nilai: agennya bilang tawaran kontrak ekstensi datang musim panas nanti. Di Barat yang brutal—dengan Nuggets dan Clippers mengintai—Lakers butuh lebih banyak malam seperti ini. Redick, dengan pengalaman podcast dan analisis, pakai data untuk sesuaikan lineup, hasilkan plus-minus +15 untuk Reaves. Ini fondasi kuat jelang laga lawan Grizzlies akhir pekan, di mana konsistensi clutch bakal diuji lagi.

Kesimpulan

Kegembiraan JJ Redick usai Austin Reaves jadi penentu kemenangan lawan Timberwolves jadi cerita manis di awal musim Lakers 2025/26. Dari game-winner spektakuler Reaves yang ubah arus laga, pujian hangat Redick yang tunjukkan visi pelatih muda, hingga dampak moral yang angkat posisi tim di Barat, momen ini bukti potensi skuad kuning-ungu. Redick bahagia bukan cuma karena poin, tapi lihat pemimpin lahir di timnya. Bagi Lakers yang haus gelar, Reaves bukan sekadar cadangan—ia kunci masa depan. Musim ini panjang, tapi malam 29 Oktober jadi pengingat: di NBA, clutch hero seperti Reaves bisa ubah segalanya. Penggemar Crypto.com Arena tunggu encore—karena dengan Redick di belakang, Lakers siap tempur habis-habisan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment