Jaylin Galloway Memiliki Tekad Untuk Comeback ke NBA
Jaylin Galloway Memiliki Tekad Untuk Comeback ke NBA. Jaylin Galloway, talenta muda basket Australia, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan tekadnya untuk comeback ke NBA. Pemain berusia 22 tahun ini, yang sempat merasakan atmosfer liga basket terbaik dunia bersama Milwaukee Bucks, kini fokus membangun performa di NBL sambil mengincar kesempatan kedua di NBA. Setelah memenangkan MVP FIBA Asia Cup 2025, Galloway tampak semakin percaya diri. Apa yang membuatnya begitu gigih, dan bagaimana rencananya untuk kembali ke panggung besar? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BASKET
Siapa Itu Jaylin Galloway
Jaylin Galloway, lahir pada 21 Desember 2002 di Cairns, Australia, adalah small forward yang dikenal karena kecepatan, kemampuan menembak, dan atletisismenya. Ia memulai karier profesionalnya di Sydney Kings pada NBL musim 2020/2021, di mana ia membantu tim memenangkan gelar NBL 2022. Dengan rata-rata 11 poin, 4 rebound, dan 2 assist per laga di musim debutnya, Galloway cepat menarik perhatian scout NBA. Pada NBA Draft 2024, ia dipilih oleh Atlanta Hawks di ronde kedua, pick 38, sebelum ditrade ke Milwaukee Bucks.
Di Bucks, Galloway menandatangani two-way contract, yang memungkinkannya bermain di NBA dan G League dengan Wisconsin Herd. Namun, musim rookie-nya terhambat oleh cedera bahu pada November 2024, yang memaksanya absen selama enam bulan. Setelah comeback singkat, Bucks memutuskan untuk melepaskannya pada awal 2025, membuatnya kembali ke Sydney Kings untuk musim NBL26. Di level internasional, Galloway menjadi bintang untuk Timnas Australia, memimpin tim meraih gelar FIBA Asia Cup 2025 dengan performa impresif: rata-rata 18 poin, 6 rebound, dan 4 assist per laga, yang mengantarkannya sebagai MVP turnamen. Dengan tinggi 6 kaki 7 inci dan wingspan panjang, Galloway adalah prototipe pemain NBA modern yang bisa bermain di posisi 2 hingga 4.
Kenapa Dia Ingin Kembali Bermain di NBA
Tekad Galloway untuk kembali ke NBA berasal dari pengalaman singkatnya di sana, yang ia sebut sebagai “taste” yang membuatnya ketagihan. Setelah merasakan intensitas latihan dan pertandingan di Milwaukee, ia merasa belum puas dan ingin membuktikan diri di level tertinggi. “Saya sudah mencicipi NBA, dan itu membuat saya lapar untuk lebih. Saya tahu saya bisa berkontribusi di sana,” katanya dalam wawancara pasca-Asia Cup. Cedera bahu yang sempat membuatnya overweight dan kehilangan ritme menjadi motivasi ekstra; ia melihat itu sebagai “rough patch” yang memperkuat mentalnya.
Selain itu, Galloway ingin mengikuti jejak pemain Australia sukses di NBA seperti Patty Mills dan Joe Ingles. Sebagai bagian dari generasi baru Boomers, ia merasa tanggung jawab untuk membawa nama Australia lebih tinggi. Kemenangan di Asia Cup, di mana ia menjadi pemimpin tim, meningkatkan kepercayaan dirinya. Ia juga menyebutkan bahwa NBA menawarkan platform global untuk menginspirasi anak muda di Australia, terutama di Cairns, kampung halamannya. Meski bahagia di Sydney Kings, Galloway jelas melihat NBL sebagai stepping stone, bukan tujuan akhir. Ambisinya ini juga didorong oleh dukungan keluarga dan pelatih, yang melihat potensinya belum tergali sepenuhnya di NBA.
Bagaimana Caranya Jaylin Galloway Untuk Bisa Kembali Memasuki Liga NBA
Untuk comeback ke NBA, Galloway merencanakan pendekatan sistematis. Pertama, ia fokus pada performa di NBL26 dengan Sydney Kings, di mana ia diharapkan menjadi pemain kunci. Dengan rata-rata 15 poin, 5 rebound, dan 3 assist di awal musim, ia bertujuan untuk memenangkan gelar NBL lagi sambil menarik perhatian scout NBA. “Saya ingin mendominasi NBL dulu, itu cara terbaik untuk menunjukkan saya siap,” ujarnya. Ia juga menjalani latihan ekstra untuk memperkuat fisik, terutama bahu, dengan bantuan pelatih pribadi untuk mencegah cedera berulang.
Kedua, Galloway berencana ikut NBA Summer League 2026, di mana ia bisa tampil di depan tim-tim NBA. Pengalaman Summer League 2024-nya dengan Bucks, meski singkat, memberinya wawasan tentang apa yang dibutuhkan. Ia juga terbuka untuk G League lagi jika diperlukan, melihat itu sebagai jalan untuk membangun ritme. Agennya aktif menjajaki kesempatan, dengan rumor minat dari tim seperti Los Angeles Lakers dan Dallas Mavericks yang membutuhkan forward serba bisa.
Ketiga, partisipasi di timnas Australia, terutama menuju Olimpiade 2028, menjadi platform untuk eksposur. Kemenangan Asia Cup sudah meningkatkan profilnya, dan ia berharap bisa bergabung dengan Boomers di FIBA World Cup 2027. Dengan kombinasi performa klub, kesehatan, dan eksposur internasional, Galloway yakin bisa mendapatkan kontrak NBA lagi, mungkin two-way atau exhibit-10 untuk musim 2026/2027.
Kesimpulan: Jaylin Galloway Memiliki Tekad Untuk Comeback ke NBA
Tekad Jaylin Galloway untuk comeback ke NBA menunjukkan semangat juang seorang atlet muda yang tak kenal menyerah. Dengan bakat alami, pengalaman singkat di Bucks, dan prestasi terbaru sebagai MVP Asia Cup, ia memiliki fondasi kuat untuk mewujudkan mimpinya. Meski cedera sempat menjadi hambatan, Galloway belajar darinya dan kini lebih siap secara fisik dan mental. Rencananya yang jelas—dominasi di NBL, partisipasi Summer League, dan eksposur timnas—adalah langkah strategis untuk kembali ke liga basket elit dunia. Bagi fans basket Australia, perjalanan Galloway adalah inspirasi, dan jika ia berhasil, ia bisa menjadi ikon baru di NBA. Waktu akan menentukan, tapi dengan determinasi seperti ini, peluangnya terbuka lebar.
Post Comment