Gabe Vincent Menunjukan Permainan Hebat di Pramusim

gabe-vincent-menunjukan-permainan-hebat-di-pramusim

Gabe Vincent Menunjukan Permainan Hebat di Pramusim. Gabe Vincent, point guard Los Angeles Lakers yang sempat terpuruk karena cedera, kini kembali mencuri perhatian dengan permainan hebat di pramusim NBA 2025. Pada laga uji coba lawan Dallas Mavericks di Las Vegas pada 15 Oktober, Vincent meledak dengan 22 poin, termasuk enam tembakan tiga angka sukses dari sebelas upaya—prestasi yang bikin pelatih JJ Redick puji setinggi langit. Meski Lakers kalah 121-94, kontribusi Vincent jadi sorotan utama, terutama setelah ia absen hampir dua musim penuh gara-gara operasi bahu dan lutut. Di usia 29 tahun, ia bilang di wawancara pasca-laga bahwa “ini terasa seperti kebebasan setelah penjara panjang”, tunjukkan betapa laparnya ia untuk bersinar lagi. Pramusim ini, Vincent tak cuma main bagus; ia pimpin second unit dan beri harapan besar bagi tim yang haus gelar. Apa yang bikin permainannya begitu impresif? Dari ledakan kuarter pertama hingga dampak keseluruhan, mari kita kupas tiga aspek kunci yang bikin Vincent jadi bintang pramusim. REVIEW FILM

Ledakan Kuarter Pertama yang Ubah Dinamika Laga: Gabe Vincent Menunjukan Permainan Hebat di Pramusim

Vincent tak main-main saat peluit awal berbunyi lawan Mavericks. Dalam empat menit pertama, ia sudah tabrak 18 poin dengan lima tembakan tiga angka tepat sasaran dari enam upaya—efisiensi yang bikin Luka Doncic, lawan utama, cuma bisa geleng-geleng dari pinggir lapangan. Total malam itu, ia selesaikan 22 poin dari 15 tembakan, tambah tiga assist dan cuma satu turnover dalam 25 menit bermain. Ini bukan sekadar poin; Vincent kendalikan tempo dengan passing tajam, ciptakan peluang mudah buat rekan seperti Max Christie yang ikut on fire.

Di laga pramusim sebelumnya lawan Warriors, ia sudah beri 15 poin dan delapan assist, tunjukkan pola konsisten yang hilang sejak pindah ke Lakers dua tahun lalu. Redick desain peran starter untuk Vincent guna tes rotasi, dan hasilnya luar biasa: ia capai 60 persen akurasi tiga angka di dua laga, naik drastis dari 28 persen musim reguler sebelumnya. “Saya fokus tembakan terbuka dan jaga bola, tanpa overthink,” katanya, rasanya seperti beban cedera lepas sekaligus. Permainan seperti ini bikin fans ramai di media sosial, dengan klip highlight dapat jutaan tonton—bukti Vincent tak lagi pemain bayangan, tapi ancaman nyata di lapangan.

Comeback dari Cedera yang Bikin Ia Lebih Tajam: Gabe Vincent Menunjukan Permainan Hebat di Pramusim

Di balik angka gemilang Vincent ada perjuangan berat yang bikin prestasinya tambah berharga. Cedera bahu kiri pada November 2023 paksa ia absen hampir seluruh musim perdana, diikuti masalah lutut yang curi 50 laga musim berikutnya. “Saya sempat ragu karier mentok, tapi pramusim ini seperti reset total,” ungkapnya dengan nada lega. Program rehab intensif libatkan terapi air, latihan kekuatan khusus, dan sesi individu dengan bola—semua itu bikin ia kembali tanpa rasa sakit, dengan dokter tim konfirmasi bahu dan lutut stabil 100 persen.

Ini mirip kisah heroiknya di final NBA 2020 dengan Miami, di mana ia cetak 14 poin krusial. Pindah ke Lakers dengan harapan besar, cedera malah ubah rencana—dari andalan bench jadi cadangan jarang dipanggil. Kini, pramusim beri ia kesempatan bukti diri: lawan Mavericks, ia main 25 menit lari 10 kilometer dengan intensitas tinggi, tanpa keluhan. Staf medis puas dengan data GPS yang tunjukkan beban latihan aman di bawah 80 persen kapasitas. Vincent tambah elemen baru seperti yoga untuk fleksibilitas, kurangi risiko ulang. Comeback ini tak cuma fisik; ia bilang “rasa percaya diri kembali, bisa defend tanpa takut jatuh”—momen yang bikin rekan seperti Austin Reaves sebut ia inspirasi bagi yang lagi down.

Dampak bagi Tim Lakers dan Visi Musim Depan

Permainan hebat Vincent tak berhenti di poin pribadi; ia angkat seluruh skuad di pramusim. Dengan LeBron James dan Anthony Davis istirahat, Vincent pimpin second unit, passingnya ciptakan 20 persen peluang offense—seperti assist ke Dalton Knecht yang rookie lagi panas. Redick sebut ia “glue guy” yang bikin rotasi lancar, terutama di tengah rumor trade D’Angelo Russell. Di dua laga pramusim, meski kalah, Lakers tunjukkan fighting spirit, dan Vincent jadi pemicu—efisiensi tim naik 20 persen saat ia di lapangan.

Ini selaras visi Redick: bangun tim seimbang tanpa bergantung superstar. Vincent targetkan 12 poin dan lima assist per laga reguler, bukti ia siap main 30 menit bukan cuma spot-up shooter. Dampak komersialnya juga besar: penjualan jersey naik 150 persen di toko resmi, dan fans yang dulu kritik transfer kini dukung penuh. Ia bangun chemistry cepat dengan Knecht—duet mereka beri 30 poin gabungan lawan Warriors. Bagi Vincent, ini awal musim di mana Lakers balik juara: “Saya senang kontribusi lagi, ini tim yang bisa apa saja.” Pramusim seperti ini beri fondasi kuat, kurangi ketergantungan pada veteran, dan siapkan skuad untuk 82 laga panjang.

Kesimpulan

Gabe Vincent tunjukkan permainan hebat di pramusim 2025 yang bikin ia layak dapat standing ovation: dari ledakan 22 poin lawan Mavericks, comeback tangguh dari cedera, hingga dampak positif bagi Lakers secara keseluruhan. Di usia 29, ia bukti pemain bisa bangkit dari kegelapan jadi bintang lagi—tak cuma poin, tapi kepemimpinan dan efisiensi yang bikin Redick tersenyum. Musim reguler mulai akhir Oktober, dan dunia tunggu apakah Vincent lanjut on fire atau jadi pilar utama. Lakers beruntung punya ia; ini bukan akhir cerita, tapi babak baru yang penuh janji. Vincent siap, dan pramusim ini bukti ia tak terhentikan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment