De’Aaron Fox Pusing Karena Timnya Banyak Cedera

deaaron-fox-pusing-karena-timnya-banyak-cedera

De’Aaron Fox Pusing Karena Timnya Banyak Cedera. Situasi skuad Sacramento Kings lagi bikin pusing di awal musim 2025/26. De’Aaron Fox, point guard andalan yang jadi jantung serangan tim, terbuka soal rasa frustrasinya dengan gelombang cedera yang melanda rekan-rekannya. Pada konferensi pers pasca-kekalahan 143-120 dari New York Knicks pada 23 November 2025, Fox bilang, “Ini berat, bermain dengan tangan cedera sendiri sudah susah, tapi lihat tim seperti ini bikin tambah capek.” Kings, yang sempat ambisius bidik playoff barat, kini terperosok di posisi 12 klasemen dengan rekor 8-10, tertinggal enam poin dari zona play-in. Cedera Fox di kedua tangan—yang ia mainkan sejak training camp—ditambah absennya Kevin Huerter (lutut), Jake LaRavia (pergelangan kaki), dan Malik Monk (hamstring) jadi mimpi buruk. Ini bukan cuma soal roster tipis; ini ujian mental bagi Fox yang rata-rata 24 poin dan 6 assist musim ini, tapi turnovers naik ke 4.2 per laga karena beban ekstra. INFO CASINO

Cedera Fox yang Tak Kunjung Sembuh: De’Aaron Fox Pusing Karena Timnya Banyak Cedera

Fox sudah main dengan dua jari kiri—pinkie dan ring—yang direkatkan tape sejak awal musim. Cedera ini lahir dari dislokasi pinkie saat latihan training camp, dengan X-ray negatif tapi dugaan ligament strain yang bikin penyembuhan lambat. “Ini shooting hand saya, setiap tembakan rasanya nggak nyaman,” ujar Fox usai laga lawan Knicks, di mana ia cetak 22 poin tapi 5 turnovers. Musim ini, akurasi tembakannya turun ke 45 persen dari jarak tiga, dan ia akui cedera ini picu inkonsistensi—seperti 7 turnovers lawan Clippers awal November. Tim medis bilang ia bisa main, tapi rehab intensif butuh istirahat minimal dua minggu lagi. Fox tolak duduk: “Saya nggak mau tim tambah susah.” Ini bukan cedera pertama; musim lalu hamstring sempat sidelined ia tiga pekan, tapi kali ini lebih personal karena ia pimpin skuad muda seperti Davion Mitchell dan Keon Ellis yang belum siap ambil alih.

Gelombang Cedera di Skuad Kings: De’Aaron Fox Pusing Karena Timnya Banyak Cedera

Kings lagi krisis depth, dengan empat pemain kunci out sejak November. Huerter, shooter andalan, absen enam minggu karena lutut—ia kontribusi 15 poin per laga, dan absennya bikin spacing offense mandul. LaRavia, rookie potensial, cedera pergelangan kaki saat latihan, out minimal empat minggu, sementara Monk—sixth man dengan 18 poin rata-rata—hamstring-nya bikin bench offense turun 20 persen output. Tambah itu, Domantas Sabonis lagi manajemen beban karena punggung, dan Trey Lyles diragukan karena bahu. Rekor Kings sejak gelombang cedera: 2-5, dengan pertahanan kebobolan 118 poin rata-rata—terburuk di barat. Fox ambil beban ekstra, main 38 menit per laga, tapi ia bilang, “Kami kayak puzzle yang hilang potongannya—setiap hari ada yang jatuh.” Ini soroti masalah kronis: Kings investasi besar di offseason untuk depth, tapi badai cedera ini bikin rencana pelatih Mike Brown goyah.

Dampak pada Performa Tim dan Tekanan pada Fox

Cedera ini ubah wajah Kings dari contender jadi tim survival. Offense, yang bergantung kecepatan Fox dan spacing Huerter, kini lambat—mereka cuma cetak 108 poin rata-rata sejak November, turun dari 115 awal musim. Perlawanan lawan Knicks tunjukkan masalah: 17 offensive rebounds lawan, 25 second-chance points, dan Fox terlihat frustrasi saat gagal assist karena tangan sakit. Secara keseluruhan, turnovers tim naik 15 persen, dan fast-break points turun 20. Fox, yang kontraknya habis 2026, tambah tekanan: ia pimpin tim sendirian, tapi komentarnya pasca-laga bilang, “Ini bikin saya mikir panjang soal masa depan—tapi sekarang fokus bantu tim bangkit.” Pelatih Brown puji ketangguhannya: “Fox adalah glue kami, tanpa ia, kami hancur.” Tapi ini juga alarm: kalau cedera lanjut, Kings bisa miss playoff lagi, dan Fox—All-Star 2023—bisa incar trade untuk tim kompetitif.

Respons Tim dan Harapan Pemulihan

Brown rencana rotasi lebih dalam, kasih menit lebih ke rookie seperti Colby Jones dan Keon Ellis, sementara staff medis percepat rehab Huerter dan Monk. Fox ikut sesi treatment harian, tapi ia tolak injeksi untuk hindari risiko jangka panjang. “Kami harus adaptasi, bukan mengeluh,” kata Brown. Kings jadwalkan latihan khusus untuk tingkatkan chemistry tanpa cedera, fokus set-piece dan defense. Fans Sacramento trending #FoxStrong, dukung idola mereka yang sudah beri loyalitas sejak rookie 2017. Harapan? Huerter kembali awal Desember, Monk ikut, dan Fox istirahat satu laga road trip untuk pulih. Ini ujian awal musim, tapi kalau lolos, Kings bisa lebih tangguh.

Kesimpulan

De’Aaron Fox lagi pusing berat dengan cedera pribadi dan skuad Kings yang bolong-bolong, tapi semangatnya tetap tinggi. Dari pinkie sakit hingga absen Huerter dan Monk, ini gelombang yang bikin tim goyah, tapi juga peluang bangun ketangguhan. Fox, sebagai leader, tunjukkan contoh main through pain, meski turnovers dan inkonsistensi jadi harga. Kings butuh pulih cepat untuk bidik play-in, kalau enggak, musim ini bisa panjang. Yang pasti, Fox tak sendirian—fans dan tim dukung ia, dan comeback-nya bisa jadi cerita inspirasi. Sacramento tetap punya potensi, asal cedera reda.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment