Calf Strain Menjadi Hal Paling Menakutkan di NBA
Calf Strain Menjadi Hal Paling Menakutkan di NBA. Musim NBA 2025-26 baru berjalan beberapa bulan, tapi calf strain sudah jadi momok menakutkan bagi tim dan pemain. Cedera otot betis ini melonjak drastis, dengan belasan bintang seperti Victor Wembanyama, Ja Morant, Giannis Antetokounmpo, Evan Mobley, dan Anthony Davis absen berminggu-minggu. Kekhawatiran utama bukan hanya waktu istirahat yang panjang, tapi risiko berkembang jadi robekan Achilles tendon yang bisa akhiri musim atau bahkan karier. TIPS MASAK
Lonjakan Cedera Calf Strain di Musim Ini: Calf Strain Menjadi Hal Paling Menakutkan di NBA
Data menunjukkan peningkatan tajam calf strain sejak awal musim. Dalam 20 laga pertama, games lost karena cedera ini naik tiga kali lipat dibanding musim lalu, dari 36 jadi 108. Lebih dari 14 pemain masuk injury report karena masalah betis di bulan pertama, jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Bintang-bintang besar paling terdampak: Wembanyama absen sejak November, Morant sidelined beberapa pekan, Giannis diperkirakan out hingga empat minggu, sementara Mobley baru saja didiagnosa absen 2-4 minggu. Bahkan pemain pendukung seperti Jrue Holiday dan Isaiah Hartenstein ikut kena. Tren ini lanjut dari musim sebelumnya yang catat 64 kasus calf injury, naik 68 persen dari tiga musim lalu.
Mengapa Calf Strain Begitu Ditakuti: Calf Strain Menjadi Hal Paling Menakutkan di NBA
Kata “calf strain” kini bikin tim langsung waspada karena sering jadi tanda awal masalah lebih serius. Kasus Tyrese Haliburton di Final 2025 jadi pelajaran besar: ia main meski betis sakit, lalu robek Achilles di Game 7. Mirip dengan Kevin Durant tahun 2019 yang cedera betis dulu sebelum Achilles tear.
Musim lalu, Jayson Tatum dan Damian Lillard juga alami robekan Achilles setelah masalah betis. Meski data historis tunjukkan hanya sedikit kasus langsung berlanjut ke robekan tendon, tim kini lebih hati-hati. Mereka pilih istirahatkan pemain lebih lama, 2-4 minggu bahkan untuk strain ringan, daripada risiko cedera parah yang butuh operasi dan pemulihan hingga setahun.
Faktor Penyebab Peningkatan Cedera
Gaya bermain modern NBA jadi salah satu biang keladi. Pemain berlari lebih cepat dan jauh, dengan tempo possession tertinggi sejak 1980-an. Perubahan posisi, seperti big man seperti Wembanyama main lebih mobile mirip guard, tambah beban pada betis.
Jadwal padat, termasuk NBA Cup, plus fokus latihan pada kekuatan atas tubuh tanpa seimbang di kaki bawah, bikin otot betis rentan. Beberapa analis bilang pemain besar yang lebih berat makin sering lakukan gerakan eksplosif, tingkatkan tekanan pada calf muscle saat lompat atau lari.
Kesimpulan
Calf strain jadi hal paling menakutkan di NBA saat ini karena kombinasi frekuensi tinggi, dampak pada bintang tim, dan bayang-bayang robekan Achilles. Tim kini lebih konservatif dalam penanganan, prioritaskan pemulihan penuh daripada buru-buru kembali. Tren ini ubah cara liga kelola kesehatan pemain, dengan harapan bisa kurangi risiko jangka panjang di musim yang masih panjang ini.



Post Comment