Bulls Belum Bisa Dikalahkan Setelah Kalahkan Kings
Bulls Belum Bisa Dikalahkan Setelah Kalahkan Kings. Malam Rabu, 29 Oktober 2025, United Center di Chicago bergemuruh saat Bulls menyudahi Sacramento Kings dengan skor meyakinkan 126-113, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 4-0 di awal musim NBA 2025/26. Rookie Matas Buzelis jadi bintang malam itu, meledak dengan 27 poin dari bangku cadangan—performa yang bikin pelatih Billy Donovan tersenyum lebar. Kings, yang datang dengan ambisi start kuat setelah offseason sibuk, malah ambruk di kuarter ketiga, kebobolan 38 poin. Ini bukan cuma kemenangan biasa; Bulls tunjukkan kedalaman skuad yang bikin lawan geleng-geleng kepala. Di tengah jadwal padat pembuka musim, performa seperti ini bikin pengamat bertanya: apakah Chicago siap jadi penantang serius di Wilayah Timur? Kita bedah langsung, dari aksi Buzelis hingga proyeksi panjang. INFO CASINO
Dominasi Bulls di Setiap Lini: Bulls Belum Bisa Dikalahkan Setelah Kalahkan Kings
Bulls tak cuma menang, tapi mendominasi. Scoring per kuarter: 28-25 di babak pertama, lalu 30-29 kuarter kedua, sebelum ledakan 38-25 di kuarter ketiga yang putuskan laga. Total tembakan mereka efisien 48% dari lapangan, termasuk 14 dari 32 di tembakan tiga poin—beda jauh dari Kings yang cuma 41% dan 9 dari 28. Rebound juga milik Chicago: 52-41, dengan Zach LaVine raih 12 di antaranya sambil sumbang 24 poin. Donovan puji kedalaman: “Kami punya 12 pemain yang siap kontribusi; malam ini, bench kami cetak 62 poin.”
Buzelis, draf kesembilan musim panas lalu, curi perhatian. Masuk di kuarter kedua, ia langsung panas: 15 poin di babak pertama dari cadangan, termasuk dunk ganas lewat De’Aaron Fox. Totalnya: 27 poin, enam rebound, dua blok—shooting 10-of-15. “Rasanya seperti mimpi,” katanya pasca-laga, mata berbinar. LaVine tambah 24 poin dengan empat assist, sementara Nikola Vucevic stabil di double-double: 18 poin dan 10 rebound. Di belakang, Ayo Dosunmu tekel Fox efektif, batasi Kings star itu cuma 22 poin dari 18 tembakan. Kings? Domantas Sabonis raih triple-double 18-12-10, tapi lini belakang mereka bocor: kebobolan 126 poin, rekor musim ini.
Head-to-head historis tambah manis: Bulls menang tiga dari empat laga terakhir lawan Kings, termasuk dua di kandang. Ini start sempurna buat Chicago, yang finis kesepuluh musim lalu tapi offseason rekrut Buzelis dan perpanjang Coby White bikin skuad lebih seimbang.
Jalannya Laga yang Penuh Momentum: Bulls Belum Bisa Dikalahkan Setelah Kalahkan Kings
Pertandingan dimulai ketat. Kings unggul awal 10-2 lewat transisi cepat Fox dan Sabonis, tapi Bulls balas dengan run 15-4 di akhir kuarter pertama, dipimpin LaVine yang ketiga tiga poin berturut-turut. Babak kedua, Buzelis masuk dan ubah segalanya: assist ke Vucevic untuk and-one, lalu pull-up jumper yang bikin skor 58-54 di jeda. Kuarter ketiga jadi pesta Chicago—mereka tekan full court, paksa Kings turnover enam kali, dan Buzelis cetak 10 poin di segmen itu saja. Kings coba balas via bench Keon Ellis yang sumbang 14 poin, tapi terlambat; skor 96-79 masuk kuarter akhir.
Kuarter keempat aman, meski Kings sempat potong defisit ke 10 poin lewat three Ellis. Donovan rotasi pintar: masukkan Patrick Williams untuk pertahanan switchable, batasi Sabonis di paint. Momen krusial? Blok Buzelis atas Fox di menit ke-8 kuarter ketiga, langsung transisi ke dunk White—permainan yang bikin fans berdiri. Kings pelatih Mike Brown akui: “Mereka lebih lapar malam ini; kami gagal jaga paint.” Turnover Bulls cuma delapan, kontras 15 Kings, bukti disiplin di bawah Donovan. Ini laga di mana bench Bulls unggul 62-48, sinyal kedalaman yang bikin tim tak bergantung LaVine saja.
Implikasi Rekor Tak Terkalahkan untuk Musim Bulls
Rekor 4-0 ini lebih dari angka—ini pernyataan. Bulls start musim lalu 3-1, tapi ambruk setelahnya; kini, dengan Buzelis sebagai X-factor, mereka punya senjata baru. Klasemen Timur: Chicago puncak sementara, unggul dua game dari Knicks dan Pacers. Proyeksi awal dari analis: playoff spot aman, mungkin semifinal Wilayah jika LaVine sehat dan White konsisten 18 poin per laga.
Tapi, tantangan depan berat: back-to-back lawan Cavaliers dan Bucks akhir pekan ini, di mana Donovan harus kelola menit Buzelis—rookie itu main 28 malam ini, risiko fatigue nyata. Kings, rekor 2-2, pulang dengan pelajaran: pertahanan mereka kebobolan 120-plus poin dua laga terakhir, isu yang Brown harus selesaikan jelang laga lawan Warriors. Buat Bulls, unbeaten streak ini bangun chemistry—tim muda seperti Josh Giddey (12 poin, delapan assist) mulai klik dengan veteran. Donovan bilang: “Ini baru awal; fokus satu laga demi satu.” Jika streak lanjut ke enam game, Chicago bisa jadi dark horse musim ini.
Kesimpulan
Bulls belum bisa dikalahkan setelah hajar Kings 126-113—dari ledakan Buzelis 27 poin hingga dominasi rebound, malam 29 Oktober ini jadi fondasi start panas. Rekor 4-0 tunjukkan skuad Donovan matang, dengan kedalaman yang bikin lawan khawatir. Kings pulang dengan luka, tapi Bulls? Mereka lagi on fire, siap tantang Timur. Musim NBA panjang, tapi momentum seperti ini bisa bawa Chicago jauh—kita tunggu apakah unbeaten streak pecah atau lanjut jadi legenda awal musim. Yang pasti, United Center malam ini penuh harapan.



Post Comment