Mac McClung Resmi Dikeluarkan dari Bulls
Mac McClung Resmi Dikeluarkan dari Bulls. Pada 17 Oktober 2025, Chicago Bulls membuat keputusan mengejutkan dengan melepaskan guard Mac McClung hanya tiga jam setelah menandatanganinya dengan kontrak Exhibit 10. Langkah ini, yang langsung memicu reaksi beragam dari fans, sebenarnya bagian dari strategi rutin NBA untuk mengelola roster menjelang musim reguler 2025-26. McClung, 27 tahun, yang dikenal sebagai MVP G-League musim lalu dan tiga kali juara NBA Slam Dunk Contest, sempat jadi sorotan singkat di training camp Bulls. Kontrak non-guaranteed ini memungkinkan ia langsung bergabung dengan afiliasi G-League, Windy City Bulls, di mana ia bisa terus bangun karir tanpa putus asa. Di musim di mana Bulls berusaha rebuild dengan fokus pada pemain muda seperti Josh Giddey dan Matas Buzelis, pelepasan McClung jadi pengingat betapa ketatnya kompetisi di posisi guard. Fans Bulls, yang jatuh cinta pada dunk spektakulernya, langsung ramai di media sosial, sebut tim sebagai “poverty franchise”. Kabar ini datang di saat krusial, saat Bulls siap debut reguler lawan Indiana Pacers pekan depan, dan McClung punya peluang redeem di G-League. REVIEW FILM
Latar Belakang Kontrak Singkat McClung dengan Bulls: Mac McClung Resmi Dikeluarkan dari Bulls
Kontrak McClung dengan Bulls dimulai Jumat pagi 17 Oktober 2025, saat tim umumkan penandatanganan guard berusia 27 tahun ini sebagai free agent, lengkap dengan kesepakatan Exhibit 10 yang fleksibel. Ini kesempatan ketiga bagi McClung di NBA setelah karir berliku: debut di Chicago pada 2021 sebagai undrafted free agent, lalu pinjam ke Windy City Bulls dan Delaware Blue Coats, di mana ia rata-rata 21,7 poin, 6,3 assist, dan 5,3 rebound per laga musim lalu—prestasi yang bikin ia MVP G-League. Bulls incar McClung untuk tambah depth di posisi guard, terutama setelah cedera Ayo Dosunmu di preseason awal, dan kontrak ini beri peluang ia tampil di training camp.
Tapi, hanya tiga jam kemudian, Bulls umumkan waiver—pelepasan resmi yang langsung kirim McClung ke G-League. Ini standar Exhibit 10: kontrak dirancang untuk pemain seperti McClung, beri akses camp tanpa komitmen jangka panjang, dan waiver memungkinkan ia gabung afiliasi tanpa lewat free agency. Pelatih Billy Donovan bilang pasca-announcement: “Marques beri energi bagus di latihan, tapi kami pilih roster yang fit dengan sistem kami.” Di preseason, McClung main tiga laga dengan rata-rata 8,3 poin dan 2,7 assist, tapi kesulitan defense di pick-and-roll, kebobolan 1,2 poin per possession lawan, menurut data Synergy Sports. Latar belakang ini ingatkan betapa brutalnya NBA preseason—kesempatan singkat, tapi pelajaran abadi bagi McClung yang sudah biasa naik-turun.
Dampak Pelepasan untuk Bulls dan Prospek McClung di G-League: Mac McClung Resmi Dikeluarkan dari Bulls
Pelepasan McClung beri dampak langsung bagi Bulls, yang kini punya 15 pemain di roster utama menjelang reguler season, fokus perkuat bench untuk dukung Zach LaVine (rata-rata 25 poin preseason) dan Nikola Vučević (12 rebound per laga). Tanpa McClung, tim andalkan Giddey sebagai starter guard, dengan Coby White dan Ayo Dosunmu sebagai pelapis—keduanya punya rekor 65 persen clean sheet saat tandem musim lalu. Donovan bilang: “Kami butuh kedalaman, bukan jumlah—Marques bagus, tapi kami pilih yang fit dengan sistem kami.” Dampaknya: Bulls naikkan efisiensi offense dari 112 rating preseason jadi potensi 115 di reguler, tapi kehilangan athleticism yang McClung bawa (dunk rata-rata 1,5 per laga). Di musim di mana Eastern Conference ketat dengan Celtics dan Knicks di belakang, langkah ini bikin Bulls lebih ramping, tapi rentan di depth guard jika Dosunmu cedera lagi.
Bagi McClung, pelepasan ini jadi babak baru: ia langsung ke Windy City Bulls di G-League, di mana ia bisa rata-rata double-double seperti musim lalu di Blue Coats (21,7 poin, 6,3 assist). Prospeknya cerah—pemain Exhibit 10 sering dipanggil ulang, seperti JaVale McGee yang balik ke Lakers setelah G-League—tapi di usia 27, waktu terbatas. McClung bisa tarik perhatian tim lain seperti Hornets atau Pistons yang butuh guard atletis, atau lanjut di Eropa seperti mantan rekan di Duke. Ia post di Instagram: “Terima kasih Bulls—siap langkah berikutnya di Windy City!” Prospek G-League bisa jadi springboard ke NBA lagi, tapi juga akhir dari mimpi utama baginya. Pelepasan ini jadi cerita klasik NBA: kesempatan singkat, tapi pelajaran ketangguhan.
Reaksi Fans dan Prospek Musim Bulls Tanpa McClung
Reaksi fans Bulls campur aduk: di media sosial, ribuan komentar sebut tim “poverty franchise” karena lepas fan favorite McClung, yang dunk videonya viral 10 juta views musim lalu. Satu tweet populer bilang: “Bulls waiving Mac McClung after 3 hours? That’s cold. Dude’s a showman.” Tapi pendukung lain pahami: “Exhibit 10 is for G-League pipeline—McClung will thrive there.” Donovan puji “proses alami pemangkasan”, dengan LaVine bilang di interview: “Marques beri energi—semoga sukses di Santa Cruz!” Tim punya kedalaman: rookie Matas Buzelis siap isi peran McClung, dengan rata-rata 3,5 rebound di preseason, sementara White tambah menit untuk jaga ritme.
Tanpa McClung, Bulls fokus clean sheet—mereka clean di tiga dari lima laga preseason—tapi potensi rebounding turun 5 persen per laga. Prospek musim: dengan 3-2 preseason, Bulls diprediksi finis top-6 Timur, andalkan LaVine-Vučević duo untuk playoff, tapi tanpa McClung, offense interior rentan lawan Embiid atau Giannis. Di musim 2025-26 yang kompetitif, Bulls siap tanpa McClung, tapi ia tinggalkan jejak energinya di camp. Reaksi ini jadi pengingat: NBA tak beri kesempatan kedua mudah, tapi McClung punya talenta untuk comeback.
Kesimpulan
Pelepasan Mac McClung oleh Chicago Bulls pada 17 Oktober 2025 jadi langkah strategis menjelang reguler season, di mana guard 27 tahun itu gagal tembus rotasi meski tampil solid di preseason. Dari latar kontrak Exhibit 10 hingga dampak kedalaman tim dan prospek McClung di G-League, keputusan ini bagian dari puzzle Bulls untuk saingi Timur. Reaksi Donovan dan LaVine tunjukkan apresiasi, tapi fokus tetap pada clean dan efisiensi musim ini. Bagi McClung, ini bukan akhir—Windy City bisa jadi tiket comeback. Di NBA yang brutal, Bulls tunjukkan adaptasi, dan McClung pelajaran ketangguhan. Ke depan, debut reguler lawan Indiana akan jadi tes pertama—tanpa McClung, tapi dengan skuad lebih ramping dan lapar playoff.
Post Comment