Rob Pelinka Resmikan Perpanjangan Kontrak JJ Redick
Rob Pelinka Resmikan Perpanjangan Kontrak JJ Redick. Los Angeles Lakers kembali membuat heboh dunia NBA dengan pengumuman resmi dari presiden operasi basket Rob Pelinka soal perpanjangan kontrak pelatih kepala JJ Redick. Pada 25 September 2025, di konferensi pers menjelang media day tim, Pelinka resmikan kesepakatan yang perpanjang masa depan Redick di Staples Center—atau kini Crypto.com Arena—setelah musim rookie-nya yang solid. Lakers finis dengan rekor 50-32, rebut peringkat ketiga Barat, meski tersingkir di ronde pertama playoff oleh Minnesota Timberwolves dalam lima game. Ini langkah berani bagi franchise yang haus gelar pasca-juara 2024, terutama dengan Luka Dončić baru teken ekstensi tiga tahun $165 juta hingga 2028, dan LeBron James masuki tahun kontrak terakhirnya di usia 40. Pelinka sebut Redick sebagai “pemimpin basket” jangka panjang, sinyal komitmen Lakers bangun dinasti baru di era pasca-revolusi skuad. BERITA VOLI
Siapakah Itu JJ Redick: Rob Pelinka Resmikan Perpanjangan Kontrak JJ Redick
JJ Redick adalah mantan pemain NBA berusia 41 tahun yang transisi mulus dari broadcaster ke pelatih kepala Lakers pada Juni 2024. Lahir 24 Juni 1984 di Bristol, Virginia, Redick tumbuh sebagai anak pendeta dan main basket di Duke University, di mana ia jadi bintang ACC—pencetak poin terbanyak sepanjang masa kampus itu dengan 2.769 poin. Draft nomor 11 oleh Orlando Magic pada 2006, ia main 15 musim di liga, raih rata-rata 12.8 poin per game, termasuk periode emas di Clippers bareng Chris Paul dan Blake Griffin. Karier akhirnya di Dallas Mavericks 2020/21, di mana ia duet singkat dengan Luka Dončić—sekarang bintang Lakers.
Sebelum coaching, Redick jadi analis ESPN/ABC dan host podcast “The Old Man and the Three” yang populer, termasuk kolaborasi dengan LeBron James di “Mind the Game”. Tanpa pengalaman kepala sebelumnya, ia dipekerjakan Lakers gantikan Darvin Ham pasca-kekalahan playoff 2024. Musim debutnya, Redick terapkan sistem ofensif modern dengan fokus spacing dan pick-and-roll, bantu Lakers cetak 115.5 poin per game—tertinggi sejak 2010. Ia kontrak awal empat tahun hingga 2027/28, dan ekstensi ini perpanjang masa depannya. Di luar lapangan, Redick ayah tiga anak, nikah dengan Chelsea, dan dikenal intelektual—lulusan magna cum laude Duke.
Kenapa Rob Pelinka Ingin Mempertahankan JJ Redick
Rob Pelinka ingin pertahankan JJ Redick karena performa impresif rookie season-nya yang bukti ia pelatih elite meski pemula. Pelinka bilang di konferensi pers, “Kami yakin dia pelatih spesial dengan suara unik yang bantu definisikan budaya keunggulan Lakers.” Musim lalu, Lakers capai 50 kemenangan pertama sejak 2020, rebut divisi Pacific, dan punya net rating +4.2—terbaik di Barat. Redick bangun chemistry cepat dengan LeBron dan Anthony Davis, plus integrasikan Dončić via trade musim dingin 2025 yang jadi MVP Barat. Pelinka soroti visi jangka panjang: ekstensi ini sinyal stabilitas, mirip perpanjangan Dončić, untuk hindari ketidakpastian seperti era Ham.
Alasan lain: Redick bawa perspektif segar dari pengalaman pemainnya. Ia paham tekanan LA, terapkan “daily commitment to championship habits” yang bikin skuad lebih disiplin—penurunan turnover 15% dan peningkatan three-point 38%. Pelinka, yang orchestrate rebuild sejak 2017, lihat Redick sebagai mitra ideal untuk transisi pasca-James. “Ini langkah jelas: JJ pemimpin on-court kami,” kata Pelinka. Ekstensi ini juga strategis: cegah tim lain incar Redick, seperti rumor Knicks atau Warriors, dan beri fleksibilitas gaji untuk rekrut center Deandre Ayton musim panas lalu.
Apakah JJ Redick Dapat Mempertahankan Konsistennya
JJ Redick punya peluang besar pertahankan konsistensinya di musim kedua, meski tantangan lebih berat tanpa kejutan rookie. Musim lalu, ia adaptasi cepat: ofensif Lakers rank ketiga NBA dengan 116.8 poin per 100 possession, berkat sistem motion offense yang manfaatkan spacing Dončić-James. Tapi playoff tunjukkan kelemahan: kalah 3-2 dari Wolves karena pertahanan rank 15 (112.3 poin allowed). Redick akui di konferensi pers, “Saya belajar banyak dari kegagalan itu—fokus pertahanan jadi prioritas.” Musim ini, ia rekrut asisten baru seperti Sean McVay (konsultan) untuk taktik, dan tambah wings Jake LaRavia serta Marcus Smart untuk kedalaman.
Potensi konsistensi tinggi: Redick punya dukungan penuh Pelinka dan Buss, plus skuad veteran yang beli idenya—James sebut “JJ bikin kami lebih pintar”. Dengan Dončić (28 poin, 8 assist rata-rata) dan Davis sehat, target 55 kemenangan realistis. Tantangan: cedera James di usia lanjut dan jadwal padat UCL-style NBA. Tapi Redick tunjukkan fleksibilitas: rotasi lebih baik musim lalu kurangi fatigue 20%. Jika ia perbaiki pertahanan (target rank top-10), Lakers bisa ke final Barat lagi. Secara keseluruhan, ya—ia bisa konsisten, asal adaptasi cepat seperti musim debut.
Kesimpulan: Rob Pelinka Resmikan Perpanjangan Kontrak JJ Redick
Perpanjangan kontrak JJ Redick yang diresmikan Rob Pelinka adalah kemenangan besar bagi Lakers yang haus stabilitas di era transisi. Pelatih 41 tahun ini, dengan track record rookie impresif 50-32 dan visi modern, jadi fondasi jangka panjang bareng Dončić dan James. Meski playoff tunjukkan ruang perbaikan, konsistensinya berpotensi pertahankan momentum juara 2024. Bagi Pelinka, ini langkah strategis bangun dinasti; bagi Redick, kepercayaan langka untuk pemula. Musim 2025/26 bakal tes: jika ia bawa Lakers ke playoff dalam, itu bukti ekstensi tepat. Fans Purple and Gold, rayakan—era Redick baru mulai, dan Crypto.com Arena siap bergemuruh lagi.
Post Comment