Durant Tak Mempunyai Kehebatan Untuk Menggendong Tim

durant-tak-mempunyai-kehebatan-untuk-menggendong-tim

Durant Tak Mempunyai Kehebatan Untuk Menggendong Tim. Phoenix, 17 Agustus 2025 – Nama Kevin Durant kembali menjadi sorotan setelah pernyataan kontroversial dari mantan pemain NBA, Jeff Teague, yang menyebut bahwa Durant, meski salah satu pemain terbaik sepanjang masa, tidak memiliki kemampuan untuk menggendong timnya seorang diri. Komentar ini memicu diskusi panas di kalangan penggemar basket, terutama setelah performa Phoenix Suns yang inkonsisten di musim lalu. Meski Durant tetap menunjukkan performa individu yang luar biasa, kegagalan Suns melaju jauh di playoff 2024/25 kembali memunculkan pertanyaan: apakah Durant benar-benar mampu membawa timnya meraih gelar tanpa bantuan superstar lain? BERITA LAINNYA

Debat ini bukanlah hal baru. Durant, yang kini berusia 36 tahun, telah lama dikenal sebagai salah satu pencetak poin terbaik di NBA, namun kritik bahwa ia tidak bisa menjadi pemimpin tunggal tim terus mengemuka. Dengan musim NBA 2025/26 yang semakin dekat, pernyataan ini menjadi bahan refleksi bagi Durant dan Suns, yang berusaha membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di papan atas Wilayah Barat. Laga pembuka melawan Los Angeles Clippers akan menjadi ujian awal bagi Durant untuk menjawab kritik tersebut.

Siapa Itu Durant: Durant Tak Mempunyai Kehebatan Untuk Menggendong Tim

Kevin Durant, atau yang akrab disapa KD, adalah forward asal Amerika Serikat yang lahir di Washington, D.C., pada 1988. Ia memulai karier NBA bersama Seattle SuperSonics (yang kemudian menjadi Oklahoma City Thunder) pada 2007 dan sejak itu menjadi salah satu pemain paling dominan di liga. Durant telah memenangkan dua gelar NBA (2017, 2018) bersama Golden State Warriors, dua kali Finals MVP, dan satu kali MVP liga pada 2014. Dengan tinggi 2,11 meter dan kemampuan mencetak poin dari segala posisi, ia dikenal sebagai scorer serba bisa yang sulit dihentikan.

Setelah meninggalkan Warriors, Durant bermain untuk Brooklyn Nets dan kini memperkuat Phoenix Suns sejak 2023. Musim lalu, ia mencatatkan rata-rata 27,1 poin, 6,6 rebound, dan 5,0 assist per game, membuktikan bahwa usianya tidak mengurangi ketajamannya. Namun, kegagalan timnya di playoff membuatnya kembali jadi sorotan, terutama terkait kemampuannya memimpin tim tanpa bantuan pemain bintang lain.

Kenapa Pemain Sehebat Durant Tidak Mampu Menggendong Timnya?

Meski Durant adalah salah satu pemain terbaik di dunia, kritik bahwa ia tidak bisa menggendong tim berpusat pada rekam jejaknya. Selama kariernya, Durant meraih kesuksesan terbesar saat bermain bersama superstar lain, seperti Stephen Curry dan Klay Thompson di Warriors. Di Oklahoma City Thunder, meski ia membawa tim ke Final NBA 2012, mereka kalah dari Miami Heat yang dipimpin LeBron James. Di Brooklyn Nets dan Phoenix Suns, Durant juga gagal membawa timnya melaju jauh di playoff tanpa kehadiran pemain kunci lain yang fit, seperti Kyrie Irving atau Devin Booker.

Salah satu alasan utama adalah gaya bermain Durant yang lebih berfokus pada efisiensi individu ketimbang memimpin secara vokal atau mengubah dinamika tim. Ia cenderung bermain dalam sistem yang sudah mapan, bukan menciptakan sistem baru seperti LeBron James atau Nikola Jokić, yang dikenal mampu mengangkat performa rekan setim. Di Suns, meski ia sering mencetak 30+ poin, timnya kerap kesulitan saat Booker atau Bradley Beal absen, menunjukkan bahwa Durant membutuhkan bantuan untuk meraih kemenangan besar. Selain itu, cedera dan usia yang mulai menua juga membatasi kemampuannya untuk tampil konsisten di laga-laga krusial.

Tanggapan Para Fans Atas Durant

Pernyataan Jeff Teague memicu reaksi beragam dari penggemar. Di media sosial, sebagian penggemar Suns membela Durant, menyebutnya sebagai “scorer terbaik sepanjang masa” dan menyalahkan manajemen tim atas kegagalan membangun roster yang seimbang. Seorang penggemar menulis, “Durant tidak perlu menggendong tim jika Suns punya kedalaman yang lebih baik. Ini bukan soal dia, tapi soal tim!” Namun, penggemar lain, terutama dari kubu rival, setuju dengan Teague, menyebut Durant sebagai “pemain hebat tapi bukan pemimpin sejati.”

Sebagian penggemar Thunder dan Nets juga mengungkit kegagalan Durant membawa tim mereka ke gelar tanpa bantuan superstar lain, meski mengakui kehebatannya sebagai individu. Diskusi ini mencerminkan polarisasi pandangan tentang Durant: di satu sisi, ia dipuji sebagai talenta luar biasa; di sisi lain, ia dikritik karena ketergantungannya pada tim yang kuat untuk menang.

Kesimpulan: Durant Tak Mempunyai Kehebatan Untuk Menggendong Tim

Pernyataan bahwa Kevin Durant tidak mampu menggendong timnya memicu perdebatan yang menarik, mengingat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik NBA. Meski memiliki kemampuan mencetak poin yang tak tertandingi, rekam jejaknya menunjukkan bahwa kesuksesan besar datang saat ia bermain dalam tim bertabur bintang. Kritik ini, meski kontroversial, menjadi cerminan bahwa bahkan pemain sekaliber Durant membutuhkan dukungan tim yang solid untuk meraih gelar. Dengan musim NBA 2025/26 yang segera dimulai, Durant dan Suns memiliki kesempatan untuk membungkam kritik dengan performa di lapangan. Bagi penggemar basket, saga ini adalah pengingat bahwa kehebatan individu tidak selalu cukup tanpa kerja sama tim, dan laga pembuka melawan Clippers akan menjadi langkah awal untuk melihat apakah Durant bisa mengubah narasi tersebut.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment