Magic Kalahkan Bulls Dengan Gunakan Performa Gemilang Bane

magic-kalahkan-bulls-dengan-gunakan-performa-gemilang-bane

Magic Kalahkan Bulls Dengan Gunakan Performa Gemilang Bane. Malam Senin, 1 Desember 2025, Kia Center di Orlando bergemuruh saat Magic mengalahkan Chicago Bulls dengan skor ketat 125-120, meraih kemenangan ketiga beruntun dan kesembilan dari 11 laga terakhir. Sorotan utama jatuh ke Desmond Bane, penjaga berusia 27 tahun yang meledak dengan 37 poin—tertinggi musim ini untuk kedua kalinya berturut-turut—lengkap dengan enam rebound dan lima assist. Tanpa Paolo Banchero yang absen cedera, Bane jadi pahlawan utama, cetak 18 poin di kuarter keempat saja, termasuk tiga angka penentu kemenangan. Bulls, yang alami kekalahan keempat beruntun, balas sengit dengan lima pemain cetak 18 poin lebih, dipimpin Josh Giddey 22 poin. Kemenangan ini angkat Magic ke posisi lebih kuat di klasemen Timur, tunjukkan kedalaman skuad Jamahl Mosley di tengah jadwal padat. INFO SLOT

Ledakan Performa Desmond Bane: Magic Kalahkan Bulls Dengan Gunakan Performa Gemilang Bane

Bane keluar seperti api dari bangku cadangan, langsung dominasi sejak kuarter pertama dengan tembakan efisien. Ia tutup laga dengan 12 dari 17 tembakan lapangan, sempurna 10 dari 10 di garis lemparan bebas, plus tiga dari sembilan di jarak tiga angka. 18 poin kuarter terakhirnya jadi kunci: setelah Bulls unggul 110-109, Bane drill tembakan tiga krusial untuk balik unggul 112-111, diikuti dua lemparan bebas dan assist untuk layup Wendell Carter Jr. Ini bukan kebetulan; Bane sudah cetak 37 poin lawan lawan sebelumnya, bukti ia siap ambil peran besar saat Banchero sidelined. “Saya cuma mau bantu tim menang, apa pun caranya,” katanya usai laga. Kontribusinya tak cuma poin: enam rebound dan lima assist ciptakan ruang bagi rekan, manfaatkan pick-and-roll cerdas lawan pertahanan Bulls yang lemah di flank.

Kontribusi Rekan Setim Magic: Magic Kalahkan Bulls Dengan Gunakan Performa Gemilang Bane

Magic tak bergantung Bane saja; Franz Wagner tambah 25 poin dengan tembakan jarak menengah akurat, sementara Anthony Black ledak dari bangku dengan 22 poin dan sembilan rebound—lima poin terakhirnya jadi penyelamat. Black drill tiga angka krusial di kuarter ketiga untuk potong defisit jadi dua, tunjukkan kedewasaan rookie. Wendell Carter Jr. sumbang 17 poin dan delapan rebound, kuasai paint lawan Nikola Vucevic, sementara Jalen Suggs tambah 10 poin dengan pertahanan gigit yang batasi Bulls di fastbreak—hanya tujuh poin untuk tamu, jauh di bawah rata-rata 18,6 musim ini. Tyus Jones, cadangan, beri enam assist tanpa poin, atur tempo dengan visi tajam. Skuad ini kuasai rebound ofensif 39 persen—persentil 89 liga—dan sikat 25 poin dari 21 turnover Bulls, bukti pertahanan kolektif yang bikin Magic tak terkalahkan di rumah musim ini.

Perlawanan Bulls dan Momen Krusial

Bulls tak mau kalah gampang; mereka mulai kuarter ketiga dengan run 21-3, unggul 74-65 berkat delapan poin Giddey dan Vucevic. Giddey tutup dengan 22 poin dan delapan assist, sementara Vucevic tambah 20 poin dan 10 rebound, plus 18 poin dari Ayo Dosunmu dan Matas Buzelis. Donovan Mitchell hampir triple-double dengan 18 poin, tujuh rebound, dan delapan assist, termasuk jumper yang samakan skor 115-115 di akhir. Tapi Magic balas dengan surge akhir: setelah Buzelis lempar bebas, Bane drill tiga angka penentu, diikuti layup Black untuk unggul 114-110. Bulls kesulitan lawan efisiensi Magic di fastbreak—19 poin untuk tuan rumah—dan turnover 21 yang jadi bencana. Pelatih Billy Donovan frustrasi: “Kami punya peluang, tapi finishing kurang tajam.” Meski tembakan tiga mereka akurat 43 persen, pertahanan gagal tutup Bane di clutch time.

Kesimpulan

Kemenangan 125-120 atas Bulls jadi bukti ketangguhan Magic, dengan Desmond Bane sebagai katalisator 37 poin yang selamatkan hari di kuarter keempat. Dari ledakan pribadinya hingga kontribusi Wagner, Black, dan Carter, skuad ini tunjukkan kedalaman tanpa Banchero, sambil hantam Bulls yang alami skid keempat. Ini laga ketat yang soroti momentum Magic—sepuluh menang dari 13 terakhir—siap tantang rival Timur. Bagi Bane, malam ini perkuat statusnya sebagai senjata rahasia, bukti ia bisa jadi bintang kapan saja. Ke depan, Magic punya jadwal panjang; kemenangan ini angin segar untuk pertahankan posisi playoff. Di Kia Center yang bergemuruh, Bane bukan cuma penjaga—ia pemimpin yang bawa tim lolos dari api.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment